Para jagoan sepakbola seperti Christiano Ronaldo seperti tidak pernah kehabisan energi dan selalu bisa fokus saat sedang berlaga. Rahasianya adalah mengelola asupan karbohidrat yang tepat, sebab bagaimanapun kebutuhan energi saat bertanding sangat tinggi.
Karbohidrat merupakan gula kompleks yang akan dipecah menjadi glikogen, lalu dimetabolisme di otot sebagaisumber energi. Bagi pemain sepakbola maupun atlet cabang olahraga lainnya, kebutuhan karbohidrat memang tinggi karena energi yang dikeluarkannya sangat besar.
Dalam sehari, seorang pemain sepakbola membutuhkan rata-rata 2.400-3.000 kalori dari makanan yang dikonsumsi sementara manusia pada umumnya hanya butuh 1.200 kalori setiap hari. Kebutuhan kalori sebanyak itu dipenuhi dari banyak sumber, namun yang utama tetap karbohidrat.
Pemain sepakbola yang asupan karbohidratnya kurang biasanya akan mulai terlihat di babak kedua. Kadar glikogen yang rendah membuat tenaga dan kecepatan lari turun rata-rata 5 persen, jarak tempuh saat berlari turun 25 persen dan sepintas akan tampak lebih banyak berjalan daripada berlari.
Agar cadangan energi tidak cepat habis, beberapa jam sebelum bertanding para pemain sepakbola membutuhkan asupan makanan sekitar 600 kalori yang bisa dipenuhi dengan 4 potong roti gandum dan 3 buah pisang. Selain itu, aktivitas fisik yang terlalu melelahkan juga harus dibatasi dulu.
Selain karbohidrat, kadar cairan juga harus dijaga karena sepanjang laga para pemain bisa kehilangan cairan hingga 1,9 liter baik lewat keringat maupun penguapan di permukaan kulit. Jika tidak diganti, kemampuan fisik bisa turun 4-5 persen sementara suhu tubuh dan denyut jantung akan meningkat.
Jenis minumannya tidak harus minuman elektrolit, karena sebenarnya kadar elektrolit keluar bersama keringat tidak terlalu tinggi. Namun seperti dikutip dari Health-today, Senin (21/11/2011), minuman berenergi yang mengandung Natrium punya kahasiat tersendiri karena bisa meningkatkan kemampuan tubuh mengikat oksigen.
0 komentar:
Posting Komentar